Halo temen-temen apa kabarnya. semoga sehat selalu ya semuanya. kali ini saya ingin menulis tentang kebuntuan saya dalam mencari minyak goreng. Sedangkan minyak goreng adalah kondimen utama saya dalam menggoreng pisang keju berkah 99.
Oiya temen-temen, semenjak pandemi covid 19, saya membangun usaha pisang keju berkah 99. Usaha ini berbahan utama pisang tanduk. Alhamdulillah respon market cukup bagus, tinggal bagaimana kedepan saya menciptakan berbagai inovasi dan berbabagai macam produk unggulan lain.
Ini sudah lebih dari 3 bulan saya mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng. Sangat langka dipasaran. Padahal pemerintah sudah memberikan suntikan supply untuk masyarakat dengan dana sekitar 7,2 triliun. Tapi di lapangan masih aja susah.
Ternyata eh ternyata di lapangan banyak yang menimbun. Kampret emang sih yang nimbun ini. Di berita saya liat sepasang suami istri tega nimbun minyak goreng di rumahnya. Ketemu sama polisi dan langsung di grebek. Gak kebayang deh entar klw mereka balik ke tengah-tengah masyarakat, kira kira bakalan diterima lagi sebagai anggota masyarakat atau tidak.
Yang terjadi sekarang ini kayaknya disebabkan oleh ketimpangan supply demand antara domestic dan internasional. Para pengusaha CPO lebih tertarik menjual produk mereka ke luar negeri karena harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga domestik. Pengusaha gak bisa disalahkankan karena permintaan yang terjadi adalah permintaan alami. Sehingga kalw pemerintah ikut campur dalam supply demand, maka pasar akan rusak.
Sebagai tukang pisang goreng. Saya pusing banget deh sama kelangkaan minyak goreng. Plis deh para pejabat yang terhormat beresin nih masalah remeh temeh ini.
0 Comments