Terkadang
kita tidak pernah menghitung jumlah pengeluaran yang akan kita butuhkan untuk
masa depan kita. Bukankah kita memiliki keinginan untuk memiliki sebuah rumah
yang nyaman, baik, barakah. Bukankah kita berazzam untuk membeli sebuah mobil
sport idaman kita, dapat pergi haji bersama istri tercinta. Bukankah sering
terlintas dibenak anda bagaimana untuk mendapatkan sebuah gaji untuk membiayai
semua itu.
Mari
kita rancang masa depan kita. Kita rancang semua pengeluaran yang kita butuhkan
minimal untuk 5 tahun dari sekarang. Rancang bangun kehidupan kita itu perlu
karena hal tersebut akan mengurangi life risk yang benar-benar tidak
kita harapkan. Tidak banyak orang tahu mengenai planning keuangan ini,
padahal hal ini sangat penting bagi siapa saja yang berkeinginan untuk hidup
dengan lebih nyaman. Saya adalah sosok yang ingin menjadi kaya. Mengutip pernyataan
aa Gym dan ustadz yusuf Mansur serta diamini oleh ayahanda Dr. Muhammad Syafii
Antonio “ saya tidak ingin kaya, tapi saya harus kaya “. Tentu pernyataan tersebut sarat akan
makna. Bagi seorang muslim, harta merupakan titipan Allah, bukan milik kita. Seorang
yang kaya raya saya jamin dapat melakukan banyak hal. Tentu tergantung orientasi
pelakunya kekayaannya mau disalurkan kemana.
Bila
anda seorang muslim, juga kaya raya
tentu anda dapat membangun banyak sekolah gratis dimana-mana, anda dapat
membangun rumah sakit gratis untuk masyarakat miskin, anda dapat membeli sebuah
perusahaan stasiun televisi agar kemasan tontonan menjadi lebih edukatif dan islami.
Pernahkah kita terlintas akan tersebut? Pernahkah anda mengetahui bahwa menjadi
seorang muslim yang kaya itu memiliki banyak keuntungan. Rasul adalah seorang
pribadi zuhud serta kaya raya. Saya miringkan dan
beri bold dua kata itu karena penting untuk dielaborasi.
Kita
tahu bahwa rasul tercinta kita Nabi Muhammad SAW adalah pribadi zuhud yang
tidur hanya dengan alas pelepah kurma. Kita tahu juga bahwa Rasul tidak pernah
meninggalkan secuil harta pun untuk satu hari kecuali menghabiskannya dan
membagikannya untuk para sahabatnya. Tapi apakah anda tau bahwa beliau seorang
yang kaya raya. Betapa tidak? Rasul dan keluarganya adalah bagian terpenting
dalam pembagian ghanimah (hasil rampasan perang). Setiap peperangan
Rasul mendapatkan bagian yang luar biasa banyaknya, tapi beliau bukanlah
pribadi yang bakhil, harta tersebut beliau bagikan kembali kepada kaum miskin,
sahabatnya. Beliau juga seorang yang kaya, Nampak saat melamar khodijah rasul memberi
mahar kurang lebih 100 unta (silahkan cari data yang lebih shahih). Bila kita
akumulasikan mahar itu senilai dengan 1,5 M.
Kembali
kepada pembahasan awal, meramu financial treatment membutuhkan kepekaan
anda. 3-5 tahun yang akan datang bukankah anda tidak tahu bahwa akan terjadi
sesuatu yang mengagetkan anda sehingga membutuhkan uang yang cukup banyak. Pertanyaannya,
darimana anda mendapatkan uang tersebut,,,? Meminjam, minta belas kasih orang
tua/mertua. Sudah bukan zamannya lagi kita berfikiran seperti itu. Yang lebih
baik adalah bagaiman kita mendapatkan satu pendapatan untuk dapat memprotek
keluarga kita dengan baik khususnya dan ummat pada umunya. Mari kita mencoba
untuk corat-coret kebutuhan kita dimasa depan. Saya lebih suka dan senang bila
planning ini saya beri nama dengan Revenue Targetting.
Revenue
Targetting adalah istilah yang saya buat, dan mungkin tidak akan di
buku-buku ekonomi. Konsentrasi saya memang di analisis ekonomi makro, tapi saya
sangat senang dengan manajemen keuangan untuk masa depan. Saya mengutip kata
tersebut dari kebijakan Bank Indonesia yaitu inflation targeting, dimana
pemerintah menetapkan level inflasi untuk satu periode sehingga hal tersebut
akan berdampak pada aktivitas makro ekonomi. Kembali kepada revenue
targeting , mari kita awali dengan keinginan anda, sekarang ambil pena dan
buku tulis anda. Tulis semua keinginan anda untuk 5 tahun yang akan datang. Tulis
saja yang memiliki nominal paling besar. Saya tidak mengetahui keinginan anda,
tapi saya akan memberikan ulasan contoh sebagai berikut (ini sedikit rancangan
saya, karena saya berencana untuk menikah dalam waktu dekat ini ( ^_^ ) ):
1.
Langkah pertama,
Menentukan Jumlah pengeluaran selama 5 tahun.
Objek keinginan kita
·
Rumah (sebut
saja 500 jta) : Rp 500.000.000 : 2000 (5 tahun) hari (saya bulatkan) = Rp
250.000
Untuk
mendapatkan sebuah rumah yang cukup nyaman dengan nominal Rp 500.000.000 anda
harus memiliki pendapatan perhari minimal = Rp 250.000 (x 30 hari = Rp
7.500.000) atau anda harus memiliki gaji/pendapatan senilai dengan Rp
7.500.000/bulan.
·
Mobil Pajero
Sport (sebut saja 600 jta (dampak inflasi)) : Rp 600.000.000 : 2000 hari = Rp
300.000. Untuk mendapatkan sebuah mobil nyaman dan keren dibawa ke gunung
anda harus memiliki pendapatan Rp 300.000/hari atau Rp 9.000.000/bulan
·
Ibadah Haji 2
orang (istri) (sebut saja @40 jta) : Rp 80.000.000 : 2000 hari = Rp 40.000/hari
atau 1.200.000/bulan
·
Tabungan (mencegah
resiko) : selama 5 Tahun mendapatkan Rp 120.000.000 Jta. Asumsi perbulan
menabung Rp 2.000.000/bulan atau kurang lebih Rp 70.000/hari.
·
Biaya Rumah
sakit : siapkan saja Rp 200.000.000 untuk berjaga-jaga (precautionary). Asumsi
menyimpan Rp 150.000/hari atau kurang lebih Rp 4.500.000/bulan
·
Biaya
kehidupan sehari-hari : Hitung saja/hari Rp 100.000 x 30 = Rp 3.000.000 x 60
bulan = Rp 180.000.000
Ringkasnya berikut
Total
Pengeluaran kita selama 5 tahun adalah Rp 1 Miliar 686 Juta atau Rp 27.300.000/bulan
|
2.
Langkah kedua, Menentukan
jenis pekerjaan
No.
|
Jenis Pekerjaan
|
Gaji/bulan
|
1
|
Buruh (maaf)
|
Rp 700.000-900.000
|
2
|
Pegawai Bank
|
Rp 2-5 Juta
|
3
|
Pegawai
Asuransi
|
Rp 2-5 Juta
|
4
|
Dosen
|
Rp 3-6 Juta
|
5
|
Guru
|
Rp 2-4 Juta
|
6
|
Manajer
perusahaan
|
Rp 5-12 Juta
|
7
|
Staf
Perusahaan
|
Rp 2-5 Juta
|
8
|
Lainnya
|
Rp1-5 Juta
|
3.
Langkah Ketiga, Menyocokkan
gaji bulanan anda dengan estimasi pengeluaran anda selama 5 tahun.
4.
Langkah keempat,
mencari sampingan lain yang dapat membantu anda mencapai target anda. Contoh
: Usaha laundry, telah saya posting dihari sebelumnya.
5.
Silahkan anda
hitung pengeluaran anda selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun yang akan datang
dari sekarang. Yang saya tulis hanyalah contoh, hanya anda yang tahu kebutuhan
apa saja yang anda butuhkan untuk 5 tahun yang akan datang.
0 Comments