Mengisi
liburan dengan menikmati serial drama korea bukanlah hal yang baru bagi
masyarakat Indonesia, terutama bagi para muda –mudi. Sekilas penulis melihat
mengapa mereka tertegun dengan hasil karya negeri ginseng daripada karya anak
bangsa sendiri. Salah satunya adalah sajian drama yang kreatif dan tidak
monoton. Betapa tidak, sajian drama tersebut dikemas dengan klise-klise cinta
menarik dan baru. Berbeda dengan serial drama yang kini menyebar luar di
stasiun televisi kita, drama lokal seringkali monoton bahkan tidak menarik
untuk dilihat.
Penulis merupakan salah satu
penikmat serial drama korea. Ada beberapa hal yang membuat penulis betah
berjam-jam nonton drama korea. Pertama,
selalu ada yang baru dengan angle sinema-nya. Mungkin iya atau tidak banyak
para sutradaranya yang nyantri membuat film di negeri paman sam. Kedua, serial cintanya menarik dan
sarastik. Ketiga, ingin belajar
banyak pada negeri ginseng.
Ada satu karya bangsa yang sayang
untuk tidak disupport yaitu LAKON. Film animasi robot ini menyedot perhatian
masyarakat Indonesia baru-baru ini. Pasalnya, film animasi robot hasil garapan
anak-anak solo tersebut nyaris tanpa cacat dan perfect. Bahkan banyak para
penikmat film animasi yang mengatakan bahwa film tersebut setara dengan film
animasi garapan animator eropa dan amerika. Penulis melihat ada hal unik
disitu. Apabila pemerintah jeli, ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa
bahkan akan mengharumkan bangsa kita. Walaupun animator film tersebut
menyebutkan bahwa LAKON hanya digarap untuk test saja, namun akan sangat saying
bila karya dahsyat tersebut dibuang begitu saja. Penulis masih ingat bahwa para
animator UPIN dan IPIN adalah alumnus perguruan tinggi bangsa kita ITB. Selama 4
tahun mereka dibiayai pemerintah Malaysia untuk belajar banyak animasi di Indonesia
dan semua hal tentang Indonesia. Hasilnya luar biasa, UPIN dan IPIN kini menjadi
tokoh idola anak-anak Indonesia dan berhasil mengalahkan pamor gatot kaca dan took
lokal lainnya. Walaupn Penulis sedikit apriori, penulis tetap bangga dengan
karya anak bangsa, pun anda dan kita semua selayaknya tetap berbangga hati
dengan hasil karya anak bamgsa kita. Kalw bukan ya siapa lagi. Mari berkarya
mari harumkan bangsa…
0 Comments